Rabu, 13 April 2011

SEJARAH AWAL

maliqMALIQ & d'ESSENTIALS
Banyak yang mengira band ini adalah sebuah band yang dibentuk oleh seseorang yang bernama " M A L I Q ", banyak teman dan kerabat saya yang selalu menanyakan " yang namanya MALIQ mana? ". Maklum, band ini kurang tenar di masyarakat, karena band ini mengambil jalur genre semi jazz, soulfull, dan bahkan mereka menyebut musiknya "maliq music", ini kenyataaan, bukan rekayasa.(jadi jika personil tersinggung, maap, hehehe....)

Mari kita bicarakan tentang faktanya, MALIQ & d'Essentials terbentuk pada tanggal 15 Mei 2002 yang ssat itu terdiri dari 8 personil. MALIQ adalah sebuah singkatan dari Music And Live Instrument Quality,sedangkan d'Essentials mengandung arti suatu kesatuan yang saling bekerja sama atau sesuatu yang penting dan tidak dapat dipisahkan.

Konsep nama MALIQ & d'Essentials diambil oleh kakak beradik yang juga pendiri band ini, Angga Puradiredja dan sang adik Widi Puradiredja. Dua bersaudara ini adalah player, composer, arranger, pencipta lagu sekaligus produser dalam album pertamanya, yang mengambil judul 1st (pertengahan 2004). Mereka berdua semakin padu dengan kedatangan banyak personil, yaitu Indah & Dimi (Vocal), Satrio (Gitar), Ifa (Piano), Jawa (Bass), dan Amar (Terompet). Sebelum mengeluarkan album, MALIQ & d'Essentials sudah malang-melintang diberbagai cafe dan lounge kurang lebih 2 tahun. 

Single pertama yang dirilis MALIQ & d'Essentials adalah "Terdiam" yang disusul oleh single ke 2 "Untitled". Namun single ke 2 lah yang mampu booming dipasaran dan yang membaw nama MALIQ & d'Essentials dikenal dibelantika musik Indonesia. Single ke 3 pun dirilis, "Sampai Kapan" yang bertema romantis sangat tepat untuk anak muda dan semakin menjadikan MALIQ & d'Essentials dikenal, single ke 4 pun ikut dirilis yang menjadikan para pendengar MALIQ & d'Essentials semakin "Kangen" terhadap music band asal Jakarta ini.

Seakan kurang puas dengan album pertama, MALIQ & d'Essentials merilis album Repackaged 1st MALIQ & d'Essentials Special Edition dengan single "The One", seolah-olah ingin meneriakkan bahwa music kalangan ataspun mampu berbicara banyak di negeri (maaf) melayu...

bersambung...... 


                           by. Abednego d'Essentials Tegal
 

1 komentar:

  1. thanks ya jadi tau..saya salah satu fans lagu2 nya maliq sejak pertama kali mereka keluar, saya memang sangat suka aliran musik jazz.

    BalasHapus